Sering kali kita sebel karena komputer kita terserang virus, padahal kita lagi penting pentingnya gunakan komputer itu dan salah satunya virus menyebar lewal autorun dan Ada kalanya virus telah masuk ke dalam Flashdisk, dan akan menyebar melalui Autorun pada saat Flashdisk ditancapkan melalui komputer Anda.


Untuk itu ada baiknya kita mendisable ato menon aktifkan fungsi autorun pada komputer kita.
Untuk Disable Autorun/Autoplay dapat menggunakan beberapa cara diantaranya : (jalankan hanya salah satu saja)

1. Disable Autorun/Autoplay melalui registry, caranya:
- Buka Registry Editor
- Klik menu [Start Run pada dialog box RUN ketik regedit]
- Browse ke alamat registry berikut :
HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionPoliciesExplorer
HKEY_USERS.DEFAULTSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionPoliciesExplorer
- Kemudian klik kanan pada string NoDriveTypeAutoRun
- Alamat registry yang harus diubah agar autorun tidak aktif
- Isi value data dengan ff yang berarti fungsi Aturun/Autoply akan di matikan pada 255 drive
- Merubah value NoDriveTypeAutorun
- Klik Tombol [OK]
- Keluar dari “Registry Editor”
- Restart komputer agar perubahan ini berjalan

2. Disable Autorun/Autoplay melalui Group Policy [GPEDIT.MCS], caranya:
- Klik menu [Start]
- Klik [Run]
- Ketik GPEDIT.MSC pada kolom “RUN”
- Setelah muncul layar “Group Policy” klik folder “System” pada menu “User Configuration” dan “Computer Configuration”
- Pada kolom Settings, klik dua kali “Turn off Autoplay”Interface Group Policy “User Configuration” Interface Group Policy “Computer Configuration”
- Setelah muncul layar “Turn off Autoplay” properties, klik
tabulasi [Settings] dan pilih opsi “Enable” pada menu “Turn off
Autoplay” kemudian Pilih “All Drive” pada kolom “Turn off Autoplay on”
Kemudian klik tombol “OK”
Klik “Close” untuk keluar dari layar “Group Policy”
Restart komputer

thx to Mr. Hafidz.....semoga bermanfaat

kelayakan Limbah Cair Tahu Menjadi Biogas

Umum :

Apakah limbah tahu tempe itu ?
Limbah tahu tempe adalah limbah yang dihasilkan dalam proses pembuatan tahu tempe maupun pada saat pencucian kedele. Limbah yang dihasilkan berupa limbah padat dan cair. Limbah padat belum dirasakan dampaknya terhadap lingkungan karena dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak, tetapi limbah cair akan mengakibatkan bau busuk dan bila dibuang langsung ke sungai akan menyebabkan tercemarnya sungai tersebut.
Setiap kuintal kedele akan menghasilkan limbah 1,5 - 2 m3 air limbah.
Proses pembuatan tahu tempe

Jenis limbah tahu tempe
Limbah cair :

· sisa air tahu yang tidak menggumpal

· Potongan tahu yang hancur pada saat proses karena kurang sempurnanya proses penggumpalan

· Limbah tahu tempe keruh dan berwarna kuning muda keabu-abuan dan bila dibiarkan akan berwarna hitam dan berbau busuk

Bahaya limbah Tahu-Tempe
Limbah cair yang dihasilkan mengandung padatan tersuspensi maupun terlarut, akan mengalami perubahan fisika, kimia, dan hayati yang akan menghasilkan zat beracun atau menciptakan media untuk tumbuhnya kuman dimana kuman ini dapat berupa kuman penyakit atau kuman lainnya yang merugikan baik pada tahu sendiri ataupun tubuh manusia.
Bila dibiarkan dalam air limbah akan berubah warnanya menjadi coklat kehitaman dan berbau busuk. Bau busuk ini akan mengakibatkan sakit pernapasan. Apabila air limbah ini merembes ke dalam tanah yang dekat dengan sumur maka air sumur itu tidak dapat dimanfaatkan lagi. Apabila limbah ini dialirkan ke sungai maka akan mencemari sungai dan bila masih digunakan maka akan menimbulkan penyakit gatal, diare, dan penyakit lainnya.

Penanganan Limbah Tahu-Tempe

· Menggunakan alat yang dapat menghasilkan tahu yang lebih baik dan sedikit menghasilkan limbah.

· Dengan penerapan Produksi Bersih (Cleaner Production). Penataan proses produksi yang baik dari mulai tempat proses pencucian, penempatan peralatan yang tepat, penggunaan air yang bersih sehingga limbah padat maupun limbah cair berkurang.

Pemanfaatan Limbah Tahu Tempe

· Makanan ternak

· Dibuat makanan nata de soya dan energi terbaharui (BIOGAS)

· Dibuat makanan kecil contohnya castangell, stick tahu

Sumber: Penanganan air Limbah Pabrik Tahu oleh Nurhasan & Bb. Pramudyanto. Yayasan Bina Karya Lestari (Bintari). 1991


khususon :

Dewasa ini telah kita ketahui bahwa energi minyak bumi dunia semakin menipis. Untuk mengurangi kondisi seperti ini, kita dapat menggunakan bahan bakar alternative sebagai solusinya. Sejauh ini bahan alternatif telah banyak diteliti dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah biogas. Biogas lebih mudah digunakan dalam berbagai keperluan, seperti memasak, penerangan, pompa air, boiler dan sebagainya selain itu bahan bakunya juga sangat mudah diperoleh. Biogas adalah gas produk akhir pencernaan atau degradasi anaerobik bahanbahan organik oleh bakteribakteri anaerobik dalam lingkungan bebas oksigen atau udara (Tatang, 2006). Komponen terbesar (penyusun utama) biogas adalah metana (CH4, 54 – 80 %vol) dan karbon dioksida (CO2, 20 – 45 %vol) (Juanga, 2005).

Biogas berasal dari hasil fermentasi bahanbahan organik diantaranya (Judoamidjojo dkk, 1992); (1) limbah tanaman, seperti: tebu, rumputrumputan, jagung, gandum, dan lainlain, (2) limbah dan hasil produksi, seperti: minyak, bagas, penggilingan padi, limbah sagu, (3) hasil samping industry, seperti: tembakau, limbah pengolahan buahbuahan dan sayuran, dedak, kain dari tekstil, ampas tebu dari industri gula dan tapioka, industri tahu (limbah cair). (4) limbah perairan, seperti: alga laut, tumbuhtumbuhan air, (5) limbah peternakan, seperti: kotoran sapi, kotoran kerbau, kotoran kambing, kotoran unggas.

Banyak pengusaha tahu terutama di daerah Malang Raya. Dimana limbah dari industri tersebut menghasilkan limbah (padat dan cair), limbah padat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan tempe gembos, sedangkan limbah cair ada yang memanfaatkan sebagai nata de soya tapi tak sedikit yang langsung dibuang ke sungai, hal ini mengakibatkan pencemaran air sungai dan timbulnya bau busuk. Sebenarnya pengolahan limbah cair tahu menghasilkan peluang yang besar dalam penghematan energi. Contohnya saja pada pabrik tahu di daerah Blimbing dalam industri menghasilkan 800 liter per hari. Bila biogas sebanyak 1000 ft3 (28,32 m3) mempunyai nilai pembakaran yang sama dengan galon (1 US gallon = 3,785 liter) butana atau 5,2 gallon gasolin (bensin) atau 4,6 gallon minyak diesel, untuk memasak pada rumah tangga dengan 4-5 anggota keluarga cukup 150 ft3 per hari (Dewanto, 2008). Biogas juga dapat menghadilkan energy yang cukup besar yakni 8900 kkal/m3(eddy, 2003). Maka, begitu banyak sumber energi yang bisa dimanfaatkan namu justru dibuang begitu saja.

Menurut hasil penelitian Basuki (2008), limbah cair tahu mempunyai kandungan protein, lemak, dan karbohidrat atau senyawa-senyawa organik yang masih cukup tinggi. Dari laporan akhir no. 18 tahun 2007 analisis kandugan gizi tiap 100 g ampas tahu adalah sebagai berikut:

No

Zat gizi

jumlah

1

Energy (kal)

414

2

Protein (g)

26.6

3

Lemak (g)

18.3

4

Karbohidrat (g)

41.3

5

Kalsium (mg)

19

6

Pospor (mg)

29

7

Besi (mg)

4

8

Vitamin A (SI)

0

9

Vitamin B1 (mg)

0.20

10

Vitamin C (mg)

0

11

Air (g)

9

Jika senyawa-senyawa organik itu diuraikan secara anaerob akan menghasilkan gas metana (CH4), karbondioksida (CO2), gas-gas lain, dan air (Sugiharto, 1987). Gas metana merupakan bahan dasar pembuatan biogas. Limbah cair tahu mempunyai kandungan metana lebih dari 50%, sehingga sangat memungkinkan sebagai bahan baku sumber energi biogas. Kami berharap tulisan ini dapat lbermanfaat dan ebih banyak diaplikasikan di industry tahu sehingga bermanfaat untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh limbah cair tahu.

Sebagian besar limbah cair yang dihasilkan oleh industri pembuatan tahu adalah cairan kental yang terpisah dari gumpalan tahu yang disebut air dadih (whey). Cairan ini mengandung kadar protein yang tinggi dan dapat segera terurai. Sumber limbah cair lainnya berasal dari pencucian kedelai, pencucian peralatan proses, pencucian lantai dan pemasakan serta larutan bekas rendaman kedelai. Jumlah limbah cair yang dihasilkan oleh industri pembuat tahu kira-kira 15-20 l/kg bahan baku kedelai, sedangkan bahan pencemarnya kira-kira untuk TSS sebesar 30 kg/kg bahan baku kedelai, BOD 65 g/kg bahan baku kedelai dan COD 130 g/kg bahan baku kedelai (EMDI & BAPEDAL, 1994).

Tahap lengkap pencernaan material organik adalah sebagai berikut (Wikipedia, 2005):

1. Hidrolisis. Pada tahap ini, molekul organik yang komplek diuraikan menjadi bentuk yang lebih sederhana, seperti karbohidrat (simple sugars), asam amino, dan asam lemak.

2. Asidogenesis. Pada tahap ini terjadi proses penguraian yang menghasilkan amonia, karbon dioksida, dan hidrogen sulfida.

3. Asetagenesis. Pada tahap ini dilakukan proses penguraian produk acidogenesis; menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan asetat.

4. Methanogenesis. Ini adalah tahapan terakhir dan sekaligus yang paling menentukan, yakni dilakukan penguraian dan sintesis produk tahap sebelumnya untuk menghasilkan gas methana (CH4). Hasil lain dari proses ini berupa karbon dioksida, air, dan sejumlah kecil senyawa gas lainnya.

Di dalam reaktor biogas, terdapat dua jenis bakteri yang sangat berperan, yakni bakteri asam dan bakteri methan. Kedua jenis bakteri ini perlu eksis dalam jumlah yang berimbang. Kegagalan reaktor biogas bisa dikarenakan tidak seimbangnya populasi bakteri methan terhadap bakteri asam yang menyebabkan lingkungan menjadi sangat asam (pH kurang dari 7) yang selanjutnya menghambat kelangsungan hidup bakteri methan (Garcelon dkk). Keasaman substrat/media biogas dianjurkan untuk berada pada rentang pH 6.5 s/d 8 (Garcelon dkk). Bakteri methan ini juga cukup sensitif dengan temperatur. Temperatur 35 oC diyakini sebagai temperatur optimum untuk perkembangbiakan bakteri methan (Garcelon dkk). Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik dengan bantuan bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan oksigen disebut anaerobik digestion. Material organik yang terkumpul pada digester (reaktor) akan diuraiakan menjadi dua tahap dengan bantuan dua jenis bakteri. Tahap pertama material orgranik akan didegradasi menjadi asam-asam lemah dengan bantuan bakteri pembentuk asam. Bakteri ini akan menguraikan sampah pada tingkat hidrolisis dan asidifikasi. Hidrolisis yaitu penguraian senyawa kompleks atau senyawa rantai panjang seperti lemak, protein, karbohidrat menjadi senyawa yang sederhana. Sedangkan asidifikasi yaitu pembentukan asam dari senyawa sederhana.

Setelah material organik berubah menjadi asam asam, maka tahap kedua dari proses anaerobik digestion adalah pembentukan gas metana dengan bantuan bakteri pembentuk metana seperti methanococus, methanosarcina, methano bacterium. Perkembangan proses Anaerobik digestion telah berhasil pada banyak aplikasi. Proses ini memiliki kemampuan untuk mengolah sampah / limbah yang keberadaanya melimpah dan tidak bermanfaat menjadi produk yang lebih bernilai. Aplikasi anaerobik digestion telah berhasil pada pengolahan limbah industri, limbah pertanian limbah peternakan dan municipal solid waste (MSW).

Kandungan Nitrogen dan rasio C/N; Mikroorganisme membutuhkan nitrogen dan karbon. Karbon digunakan sebagai sumber energi sedangkan nitrogen digunakan untuk membangun struktur sel. Bakteri penghasil metana menggunakan karbon (C) 30 kali lebih cepat daripada nitrogen (N). Sehingga bahan dengan kandungan C/N yang jauh diatas angka 30 proses produksi gas lebih lambat dan sedikit, maka campuran perlu ditambahkan pupuk urea dengan komposisi percobaan. Atau mencampurkan bahan dengan air darah sisa pemotongan ayam, bisa juga mencampurkan bahan yang memiliki nilai C/N ratio jauh dibawah angka 30. Sebaliknya juga dengan kandungan C/N yang dibawah angka 30 proses produksi gas juga tidak optimum karena carbon (C) habis terlebih dahulu. Sehingga perlu dicampuri dengan bahan-bahan biomassa dan crop residu yang berwarna coklat dengan butiran yang lembut karena umumnya bahan-bahan ini banyak mengandung karbon misal; katul, rumput kering, serbuk gergajian kayu. Untuk menciptakan unsur karbon yang jelas banyak adalah mencampurkan bahan dengan gula pasir. (sumber : Yudi Susetyo. 2009)

sumber : dari berbagai sumber

Samudra Kecerdasan Otak

Ruang lingkup belajar nggak Cuma ada di dalam kelas. Seluruh perjalanan hidup kita adalah sebuah proses belajar juga.

Yang kita pahami selama ini belajar adalah sekolah, belajar adalah membaca, belajar adalah menghafal, dan bel¬ajar adalah meniru. Kita dianggap pintar setelah bisa melakukan semua itu dengan baik. Ranking kelas diidentikkan dengan kecerdasan seorang siswa. Padahal, hidup enggak pernah nanya-nanya soal ranking. Justru mereka yang memahami bagaimana harus hidup yang bakal jadi "juara" dalam nienjalani ke-hidupan.

Banyak hal yang ada di sekitar kita, bahkan di dalam diri kita, yang kita enggak tahu. Kita ba¬nyak mempelajari karya orang lain, tapi kita sendiri cenderung lupa bahwa sebenarnya kita juga bisa berkarya. Kita sering takjub dengan kehebatan orang lain, tapi kita lupa bahwa kita bisa lebih hebat dari orang lain. Banyak hal yang kita lupa pelajari dari kehidupan kita sendiri. Padahal, salah satu kunci sukses adalah ba¬gaimana mengenal diri sendiri. Mengenal sendiri enggak sebatas tahu nama dan asal-usul nenek moyang, tapi kita juga perlu melihat kelebihan yang kita miliki dan belajar untuk memanfaatkannya. Dan ini adalah proses panjang. Seorang pembelajar enggak pernah berhenti mencari karena mereka menyimpan segudang pertanyaan, bahkan ketika sudah menemukan jawaban akan muncul pertanyaan baru dari jawaban tersebut, begitu seterusnya.

Banyak orang yang sadar akan bakat dan kelebihannya serta potensinya yang besar, but no action. So potensi itu cuma jadi "berlian dalam tanah", enggak ada manfaatnya dan enggak seorang pun tahu kelebihannya. Ada orang yang "tahu banyak" tapi enggak "paham banyak", ada orang yang "paham banyak" tapi enggak berbuat banyak, dan ada orang yang berbuat banyak hal tapi enggak menyelesaikan banyak hal. Yang perlu kita lakukan adalah men¬cari, menemukan, memahami, action, dan tuntaskan! Itulah proses pembelajaran.

Cerdas tanpa batas
Mungkin sebagian dari kita beranggapan, pembelajar adalah orang-orang yang memiliki kemampuan IQ (intelligence quotien) melebihi dari kebanyakan orang. Itu enggak sepenuhnya benar. Artinya, kalau kita termasuk orang yang memiliki IQ "jongkok" pun, kita enggak perlu minder. Tenang aja guys, masih banyak cara untuk bangkit!

Menurut Howard Gardner (1983) dalam bukunya, Frames of Mind, kita memiliki kecerdasan kompleks yang disebutnya sebagai multiple intelligences. Gardner juga mengatakan bahwa kesuksesan seseorang enggak cuma ditentukan oleh satu faktor kecer¬dasan. Ada beberapa jenis ke¬cerdasan yang kita, diantaranya kecerdasan berhitung dan berpikir logis (logika dan matematik), kecerdasan bermusik atau menikmati musik (musikal), kecerdasan dalam menjalin hubungan (interpersonal), kecerdasan memahami diri sendiri, termasuk memanfaatkan potensi-potensi yang kita miliki (intrapersonal), kecerdasan menggambar dan mengenali ruang (visual dan spaial), kecerdasan gerak (kinestetik) dan kecerdasan dalam mengenal keadaan dan kepekaan terhadap alam (natural). Masing-masing kecerdasan itu mewakili berbagai kemampuan kita yang keragamannya enggak bisa dijelaskan.

Enggak cuma itu, teori tentang kecerdasan juga terus berkembang, ada yang disebut dengan EQ (emotional quotient) yang dikembangkan oleh Daniel Goleman. EQ menggambarkan kemam¬puan seseorang dalam mengelola emosi. Bahkan, keberadaan EQ ini mulai dianggap penting hingga melebihi IQ.

Ada juga yang disebut dengan SQ (Spiritual Quotient), dicetuskan oleh Danah Zohar dan Ian Marshal, yaitu soal seberapa be¬sar kesadaran kita tentang nilai-nilai ketuhanan dan alam semesta.

Jadi, kecerdasan kita bisa dibilang "enggak terbatas". Setiap orang punya berbagai macam ke¬cerdasan itu, tapi dengan bobot yang beda-beda. Ada yang lemah di satu sisi, tapi sangat kuat di sisi lain. Sebagai pembelajar yang se-lalu mencoba memahami apapun, termasuk diri kita sendiri, tentu kita tahu kelebihan kita di sisi mana. Jadi, kita bisa memanfaatkan kelebihan kita buat merencanakan masa depan.

Yang dibutuhkan seorang pe¬mbelajar bukan cuma kemam¬puan intelektualnya, tetapi mengeksplorasi berbagai macam potensi yang dimiliki. Itulah kenapa bisa ada orang yang nggak tamat sekolah bahkan nggak pernah sekolah bisa jadi penulis, pengusaha, seniman, penemu, pemrakarsa serta pemimpin yang sukses. Semua karena mereka itu seorang pembelajar yang memiliki kecerdasan yang nggak dibatasi oleh faktor pendidikan.

Kecerdasan enggak bisa diukur dengan membandingkan dengan kecerdasan orang lain seperti dalam sistem rangking. Kecerdasan diukur dari diri kita sendiri, seberapa besar potensi yang kita miliki dan seberapa besar output yang kita hasilkan. Semakin mampu kita memanfaatkan potensi, kita semakin cerdas. Itu juga yang jadi salah satu ciri seorang pembelajar yaitu “Produktif” bukan “Konsumtif. (Kompas)

Heri Susanto
PKBI DKI Jakarta....dan thx buat djonkjava....

awan biru....

Saat cuaca cerah di siang hari, kita akan lihat langit berwarna biru. Namun pada sore hari, langit akan berwarna kuning kemerahan. Mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui penyebabnya.

Penyebab warna langit ternyata tidak lepas dari pengaruh atmosfir bumi kita ini. Molekul-molekul gas seperti nitrogen, oksigen, argon dan uap air menyebabkan cahaya matahari yang terdiri dari variasi panjang geleombang terabsorbsi. Cahaya yang terabsorbsi ini akan teradiasikan sehingga menghasilkan spektrum warna. Walaupun seluruh panjang gelombang dari cahaya matahari ini terabsorsi, namun warna biru yang memiliki panjang gelombang yang rendah akan terabsorsi lebih banyak dibandingkan warna merah sehingga warna biru ini dominan terlihat oleh mata. Proses ini dinamakan Rayleigh scattering.

Rayleigh menjelaskan bahwa cahaya yang memiliki panjang gelombang lebih kecil akan memiliki intensitas perpendaran yang lebih besar. Karena warna biru memiliki penjang gelombang yang kecil sehingga warna biru akan dominan di langit. Selain itu, perpendaran warna ini juga dipengaruhi oleh jarak sumber cahaya dengan pengamat sehingga pada saat sunset, jarak sumber cahaya akan lebih jauh dan menyebabkan perpendaran efek Rayleigh scattering oleh warna biru ini berkurang. Proses ini dapat terlihat jelas saat matahari terbenam, dimana warna merah akan dominan di garis horizon.

Bagian penting tubuhmu

ada cerita singkat neh....

Ibuku selalu bertanya padaku, apa bagian tubuh yang paling penting....bertahun-tahun, aku selalu menebak dengan jawaban yang aku anggap benar. Ketika aku muda, aku pikir suara adalah yang paling penting bagi kita sebagai manusia, jadi aku jawab, “telinga Bu!”. Tapi, ternyata itu bukan jawabannya.

“bukan itu nak. Banyak orang yang tuli tapi, teruslah memikirkannya dan aku menanyakan lagi nanti”.

Beberapa tahun kemudian, aku mencoba menjawab, sebelum dia Tanya padaku lagi. Sejak jawaban pertama, kini aku yakin jawaban kali ini pasti benar. Jadi, kali ini aku memberitahukannya. “Bu, penglihatan sangat penting bagi semua orang, jadi pastilah mata kita”.

Dia memandangiku dan berkata, “kamu belajar dengan cepat, tapi jawabanmu masih salah karena banyak orang yang buta”.

Gagal lagi, aku meneruskan usahaku mencari jawaban baru dan dari tahun ke tahun, ibu terus bertanya padaku beberapa kali jawaban dia selalu, “bukan. Tapi kamu makin pandai dari tahun ke tahun, anakku”.

Akhirnya tahun lalu kakekku meninggal. Semua keluarga sedih. Semua menagis, bahkan ayahku menangis. Aku sangat ingat itu karena itulah saat kedua kalinya aku melihatnya menangis. Ibuku memandangiku ketika tiba giliranku untuk mengucapkan selamat tinggal pada kakek.

Dia bertanya padaku, “apakah kamu sudah tahu apa bagian tubuh yang paling penting saying?”

Aku terkejut saat ibu bertanya pada waktu seperti ini. Aku sering berpikir, ini hanyalah permainan antara ibu dan aku.

Ibu melihat kebingungan di wajahku dan member tahuku, “pertanyaan ini penting, ini akan menunjukkan padamu apakah kamu sudah benar-benar “hidup”. Untuk semua bagian tubuh yang kamu beritahu dulu padaku, aku selalu berkata kamu salah dan aku memberitahukan kamu kenapa. Tapi, hari ini adalah hari dimana kamu harus mendapat pelajaran yang sangat penting”.

Dia memandangiku dengan wajah keibuan. Aku melihat matanya penuh dengan air. Di aberkata, “sayangku, bagian tubuh yang paling penting adalah bahumu”.

Aku bertanya, “apakah karena fungsinya untuk menahan kepala?”.

Ibu membalas, “bukan, tapi karena bahu dapat menahan kepala seseorang teman atau orang yang kamu sayangi ketika mereka menangis. Kadang-kadang dalam hidup ini, semua orang perlu bahu untuk menangis. Aku Cuma berharap, kanu punya cukup kasih saying dan teman-teman agar kamu selalu punya bahu untuk menangis kapanpun kamu membutuhkannya”.

Akhirnya aku tahu, bagian tubuh yang paling penting adalah tidak menjadi orang yang mementingkan diri sendiri. Tapi, simpati terhadap penderitaan yang dialami oleh orang lain. Orang akan melupakan apa yang kamu katakana. Orang akan melupakan apa yang kamu lakukan. Tapi, orang TIDAK akan pernah lupa bagaimana kamu membuat mereka berarti....

(swararmer)

semoga bermanfaat.....

 
Free Blogger Templates